Laman

Minggu, 26 Juli 2015

Mengatasi Writer's Block



Sudah bulan ke tujuh di tahun 2015. Terakhir aku menyelesaikan tulisan bulan Februari. Saru outline-ku diterima salah seorang editorku sejak bulan Mei. Tapi sampai hari ini aku baru menulis sampai bab 2.

Yup. Aku terserang writer's block. Penghalang yang sering dialami penulis dalam berkreasi.
Ada banyak teori mengenai cara mengatasi writer's block. Tapi suatu cara belum tentu cocok untuk semua penulis. Lalu apa yang harus kulakukan supaya kembali produktif menulis?

Menonton banyak film, sudah. Membaca beberapa novel, sudah. Mencari inspirasi dengan berjalan-jalan juga sudah. Apa yang salah? Kenapa aku masih belum bisa fokus menyelesaikan outline yang sudah kususun?

Malas. Sepertinya itu satu-satunya alasan paling pas. Aku masih malas memaksa diriku untuk fokus pada calon naskah. Karena itu, aku akan mengadakan percobaan.

Aku akan menantang diriku sendiri menyelesaikan naskahku ini dalam 30 hari.

Aku akan mencoba membuat laporan singkat kemajuan tulisanku setiap hari.

Yaaa ... ini memang terinspirasi novel yang pernah kubaca. Yang berkisah tentang usaha seorang penulis melawan writer's block.

#30HariMenulisNovel

2 komentar:

  1. Mungkin kasusku lebih parah, mbak. Aku liat ada banyak pengumuman lomba menulis, tapi ngga ada satupun yang sukses kuikuti. Padahal syarat ketentuan dan deadline udah kucatat di note. Tapi sampe H-1 ngga kunjung nulis juga. Jadi uring2an sendiri deh :(

    BalasHapus
    Balasan
    1. Memang ... mengatasi writer"s block itu susaaaah. Dulu aku produktif banget, sekarang menulis jadi banyak pertimbangan, ingin hasilnya lebih baik dari sebelum2nya

      Hapus