Laman

Rabu, 17 Desember 2014

Catatan dari acara KPP 2014 Gagas Grup


Ada yang berbeda dalam acara kumpul pembaca dan penulis tahun 2014 ini. Bedanya? Tahun ini, novelku terbit pertama kali di Gagas Media, berjudul "Monte Carlo". 

Jika tahun sebelumnya aku tidak bisa ikut karena satu dan lain hal, tahun ini aku usahakan datang. Walau aku tidak ikut mengisi acara, tapi aku tertarik menjadi peserta untuk sesi Hypnotic writing.

Jadilah hari Sabtu 13 Desember kemarin aku datang ke Promenade Pejaten. Kuakui, acara KPP ini memang ide brilian sekali. Hebat deh semua kru Gagas Grup punya ide bikin acara seseru ini. Begitu banyak kegiatan yang sangat bermanfaat bagi pembaca dan siapa pun yang tertarik dengan dunia kepenulisan. Dilaksanakan seharian dari pagi hingga malam dengan masing-masing acara bisa dipilih peserta.

Mengenai hypnotic writing, aku tertarik karena aku pengin bisa menuliskan kata-kata yang bisa menghipnotis pembaca. Selain berharap sang master hipnoterapi bisa mensugestiku menjadi lebih kreatif, rajin, disiplin dan hal-hal positif lainnya.


Sesi Hypnotic writing ini dipandu oleh seorang master hypnotherapi Kang Asep Herna. Beliau menjelaskan, bahwa menurut penelitian, di dunia ini ada tiga kategori manusia. 

Pertama yang mudah disugesti ada sebanyak 10% dari populasi dunia. 

Kedua, manusia moderat yang terkadang mudah disugesti, kadang nggak gampang, kelompok ini ada 85%

Ketiga kelompok yang sulit disugesti, ada sebanyak 5% saja.

Kang Asep Herna kemudian mengajak untuk mengetes diri kami masuk kategori yang mana. Ada tiga tes sederhana, yang dari hasilnya bisa diketahui masing-masing dari kami masuk kelompok mana.

Tes pertama kami diminta meletakkan jari telunjuk tepat di depan wajah kami berjarak 20 cm. Kemudian Kang Asep mulai mengucapkan kata-kata sugestif yang berusaha membuat kami yakin jari telunjuk kami semakin mengeras seperti baja. Beberapa peserta benar-benar tidak bisa membengkokkan jari telunjuknya. tapi aku, bisa dengan mudah. Tes pertama itu jelas menunjukkan aku tidak berhasil dihipnotis.

Tes kedua, kami merentangkan tangan kanan ke depan, lalu diminta memandangi pergelangan tangan kami. Kang Asep mengucapkan lagi kata-kata sugestif yang dapat membuat kami yakin pergelangan tangan kanan kami itu menjadi keras dan tidak bisa dibengkokkan. Beberapa peserta benar-benar tidak bisa membengkokkan pergelangan tangannya, sementara aku tetap bisa. Wah, aku gagal lagi dihipnotis.

Tes ketiga, kami diminta menutup mata, lalu diiringi lagu rileks, Kang Asep menyampaikan lagi kata-kata sugestif membuat kami merasa kelopak mata berat sekali hingga tak bisa dibuka. Beberapa peserta benar-benar nggak bisa membuka matanya sebelum akhirnya dihilangkan hipnotisnya oleh Kang Asep. Tapi aku? wuaaah, mataku dengan gampangnya bisa dibuka. Untuk ketiga kalinya aku gagal dihipnotis.

Dari beberapa peserta yang mudah dihipnotis, hanya ada dua peserta yang bersedia disisipkan sugesti ke alam bawah sadar mereka oleh Kang Asep agar selalu merasa bahagia, berpikir positif dan merasa sehat.


Dua peserta yang mudah disugesti bersedia dihipnotis Kang Asep jadi lebih bahagia.
Enaknyaaa ^_^


Setelah selesai mengikuti acara hypnotic writing yang seru banget dan menambah wawasanku, aku kemudian ikut sebentar ke acara empowering dengan menulis. Bertemu Mbak Elly editor Bukune yang menangani novelku yang akan terbit awal tahun depan. Waah, senang banget saat Mbak Elly bilang covernya sudah jadi.

Tapi kemudian aku ke acara lain, yaitu acara yang dipandu oleh komikus top Bukune dan Pemred Bukune. Peserta dijelaskan tentang membuat karakter untuk dibuat komik. Kalau kami punya ide, kami boleh menyampaikan ide kami untuk dibuat komik ke Bukune. Asyik ya? Naskah cerita romantis juga boleh lho. Kapan-kapan aku mau kirim aah :)

Pemred Bukune dan komikus top Bukune menjelaskan cara bikin karakter
komik yang melekat di benak

Seusai acara ini, aku masih sempat ikut acara Mbak Elly sebagai editor novel horor yang memutarkan film-film horor Indonesia. Wuuuiiiiihm sereeemnyaaa. Lalu dilanjutkan dengan acara talkshow dari penulis-penulis novel horor bukune.

Acara rehat untuk shalat maghrib dan isya. lalu dilanjutkan lagi pukul setengah delapan ke acara yang paling ditunggu-tunggu. Author on stage. Penulis-penulis dari Gagas grup beraksi di panggung yang disediakan. Ada yang membaca puisi, bernyanyi, nyanyi sambil main gitar, membaca bab awal novel barunya, ada yang stand up comedy. Waah, seru banget deh.

Aku senang banget akhirnya bisa bertemu langsung dengan penulis-penulis Gagas dan Bukune yang sudah lebih dulu novel-novelnya terbit di sana. Ada Sefryana Khairil, Mbak Prisca Primasari, Orizuka, Christina Juswar, dan banyak lagi lainnya deh.

Penulis Bukune membaca puisi karyanya sendiri

Mbak Prisca nyanyi lagu Moon River sambil main gitar. Keren yaa ^_^

Sefryana Kahiril membacakan bab awal novel terbarunya

Setiap penulis mendapat topi ini, termasuk aku. Keren yaa. Alhamdulillah ^_^

Sebenarnya, keesokan harinya, Minggu 14 Desember 2014 masih ada banyak acara lain yang nggak kalah seru. Sayangnya aku nggak bisa datang lagi.

Tapi aku cukup senang bisa ikut satu hari berkumpul bersama penulis dan pembaca Gagas Grup. Semoga tahun depan bisa ikutan lagi dan semoga ada lagi novelku yang terbit di Gagas Media dan Bukune. Aamiin.

Semangat aaah ^_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar