Laman

Minggu, 15 Juni 2014

MONTE CARLO Gagas Media, novel romantis Arumi E.


Penulis : Arumi E.

Penerbit : Gagasmedia


Sinopsis :

Pembaca tersayang,

Monako menawarkan kemewahan yang berkilau. Lewat jemarinya, Arumi E. akan mengajak kita berkeliling di Monte Carlo dengan cerita cinta penuh kejutan.

Kiara Almira ingin menjauh dari seremoni membosankan pekerjaannya di Cannes. Ia nekat membeli tiket kereta menuju Kota Nice dan melarikan diri. Seorang lelaki asing yang dijumpainya di kereta membawanya ke Monte Carlo, menjelajah tiap sudut Old Town yang memukau. Kala Kiara ingin mengenalnya lebih dekat, lelaki itu menghilang di tengah senja di Kafe Le Portrait, menyisakan rasa penasaran yang tak bisa dihapusnya.

Obsesi yang tidak masuk akal terhadap lelaki asing itu membuatnya sulit menemukan kekasih hati, sampai ia bertemu Alaric Kanigara. Meski sang Sutradara mampu membuat perasaannya melambung tinggi, hati kecil Kiara masih bertanya-tanya, ke mana pria yang tiba-tiba meninggalkannya di Monte Carlo?
Setiap tempat punya cerita.

Dari negeri Ratu Grace Kelly, skenario cinta hadir tanpa terduga.
Salam,

Editor



Monte Carlo, semburat jingga di dermaganya, artis cantik yang sedang naik daun, aktor tampan yang baru mulai meniti karir dan ... sutradara muda yang idealis.

Cinta bisa tumbuh dalam kebersamaan yang kerap. Namun cukupkah syuting selama dua minggu dalam kepungan keindahan Monte Carlo menciptakan cinta lokasi? Antara siapa dengan siapa? Aktor, aktris atau sang sutradara?

“Aku ingin menantangmu, apakah kamu berani menerima tantanganku ini?”
“Tantangan apa?”
“Beranikah kamu kabur sedikit lebih jauh lagi?”
“Kabur ke mana lagi?” tanya Kiara dengan kedua alis terangkat.
“Menemaniku menikmati pemandangan senja di Monte Carlo,” jawab Bertrand santai

Ia biarkan pemuda itu membawanya naik kereta menuju Monte Carlo. Kembali mereka tenggelam dalam kebersamaan sekejap. Melanjutkan lagi obrolan mereka yang menarik. Berkali-kali ia mencuri pandang ke arah lelaki muda itu.
Siang tadi ia menyangka, itu adalah pelarian terindah yang pertama kalinya nekat ia lakukan. Bukan adegan syuting, itu kisah nyata yang ia alami sendiri. Nekat, mengikuti seorang pemuda yang baru dikenalnya.

Seorang pemuda yang kemudian menjadi alasan baginya untuk kembali lagi ke Monte Carlo….

***

Menarik. Kiara mengakui, Alaric Kanigara ini seorang lelaki yang menarik. Namanya saja sudah membuatnya cukup penasaran. Tapi Kiara tidak ingin kejadian dengan Bertrand LaForce terulang lagi. Ia terlalu terbawa suasana, membuatnya tanpa sadar berbagi informasi tentang hal-hal pribadi. Tentang perasaannya, masa lalunya…. Nyatanya itu hanya perkenalan singkat yang tak meninggalkan jejak apa pun.

“Biar kubawakan kopermu.”

Alaric menawarkan bantuan saat melihat Kiara sibuk menarik kopernya.

“Ah, tidak usah. Aku bisa membawanya sendiri. Ini hanya koper kecil, kok,” tolak Kiara dengan halus.

Setelah turun dari kereta, mereka berpisah. Mereka tidak saling bertukar nomor kontak. Bahkan Kiara tak mengenalkan Alaric kepada Livia yang sejak tadi mengikuti langkah mereka. Menurut Kiara itu tidak perlu. Karena ia yakin sekali, ia tak akan bertemu lagi dengan Alaric. Pemuda itu hanya teman seperjalanannya dari Cannes ke Paris. Ia tak ingin lebih.






“Jangan tanya kenapa, seringkali perasaan cinta datang tanpa kita tahu apa sebabnya. Aku hanya bisa merasakannya. Perasaan suka tiap kali berada di dekatmu,” lanjut Alaric lagi, seolah ingin mencurahkan semua rasa yang ia pendam selama ini.
Kiara masih terdiam, sibuk menata detak jantungnya yang mulai tak beraturan. Ia membalas tatapan Alaric tanpa tahu harus menjawab apa.
“Kiara… apa jawabanmu?” tanya Alaric kemudian.
“Aku….” Lidah Kiara terasa masih kelu.
Alaric masih menatap Kiara lembut, dengan sabar menunggu jawaban Kiara.
“Kamu… bikin hatiku berantakan.”

***

“Kamu ingat, kan, aku pernah bilang apa arti namaku? Pemimpin yang mulia dan bunga matahari. Pasti kamu ingat juga bagaimana sifat bunga matahari, setia menghadapkan wajahnya ke matahari. Dan begitulah aku, cintaku setia hanya kuhadapkan kepadamu."

***

Novel super keren ini seperti ciri khas seri STPC Gagas Media lainnya, disisipi kartu pos dan ilustrasi menarik di setiap awal bab. Cantik banget deh. Ini contoh ilustrasinya ^_^

Beberapa ilustrasi dalam #MonteCarlo

Buat teman-teman yang ingin memesan novelku ini plus tandatangan, bisa langsung pesan ke aku. Ada diskon 10% lho. Harga normal 55.000 menjadi 49.000. Yang berminat bisa kirim email pemesanan ke rumieko@yahoo.com. Ditunggu yaaa ... Makasih teman-teman ^_^


Behind The Story

Akhirnyaaaaa ... mimpiku yang berikutnya terwujud. Novelku terbit di Gagas Media, satu dari beberapa penerbit favoritku.

Sejak dulu, aku pengagum novel-novel terbitan Gagas Media. Aku selalu berharap, suatu saat aku bisa menerbitkan novelku di Gagas Media. Percayalah, percayalah, pada mimpi-mimpimu. Karena selalu ada kemungkinan untuk terwujud.

Apa yang kualami ini adalah bukti. Tahun ini, novelku diterbitkan oleh Gagas Media. Dan yang semakin membahagiakan lagi, aku diberi kesempatan untuk menjadi salah satu penulis seri #SetiapTempatPunyaCerita Gagas Media. Ini adalah seri favoritku. Rasanya bagai mimpi menjadi kenyataan saat akhirnya novel ini benar-benar terbit.

Teringat setahun lalu di bulan April, aku diundang Bang Christian Simamora untuk datang ke kantor Gagas Media, dan ditawari menulis kisah dengan setting Monte Carlo. Bimbingan beliau, ditambah masukan dari Kak Jia Effendie dan Kak Yooki, membuatku lebih berhati-hati menggambarkan setting cerita. Aku digembleng habis-habisan, diberi petunjuk bagaimana cara menulis setting luar negeri yang benar, merangkai kata untuk menggambarkan suasana tempat di mana kisah ini berlangsung, dengan bahasa sendiri seolah aku benar-benar ada di sana.

Lalu, apakah perjalanan novel ini hingga akhirnya terbit berjalan mudah? Tentu saja tidak. Aku harus melewati beberapa kali revisi. Masukan dan saran yang tiada henti-hentinya dari editor-editor kerenku. Bersyukur, Mbak Jia yang baik mau meluangkan waktu tanya jawab perihal naskahku ini hingga melewati jam kerjanya. Ah, aku kagum sekali dengan dedikasi beliau. Beruntungnya aku ... ^_^

Dengan segala usaha keras, akhirnya ... kabar bahagia itu datang juga. Monte Carlo terbit di pertengahan Juni 2014.

Yeay!! Senangnya ... \(^_^)/

Terima kasih yang sebesar-besarnya untuk Gagas Media, especially Bang Christian Simamora yang mempercayakan kisah Monte Carlo untuk kutuliskan. Terima kasih juga untuk editor keren yang telah memberiku banyak ilmu, Kak Jia Effendie dan Kak Yooki.

Inilah dia persembahanku terbaru, MONTE CARLO, sebuah kisah super romantis dengan setting Cannes-Nice-Monte Carlo-Paris.

Kemasan Monte Carlo yang cantik.Disisipi postcard dan pembatas buku yang cantik ^_^
Review "Monte Carlo" di Cita Cinta edisi Februari 2015


Minte Carlo masuk bagian best fiction di Gramedia Puri Mal

Rak khusus seri setiap tempat punya cerita di Gunung Agung BIP Bandung.
Ada Monte Carlo ^_^


Wah, tweet-ku ini banyak yang view
Semoga jadi banyak yang minat beli ;)



Me and My Monte Carlo
Oya, tanggal 4 Juli kemarin Gagas ultah yang ke 11 tahun. Ugh, udah gedeee ^_^



Ini ucapan selamat ultah dariku untuk Gagas Media ^_^



2 komentar:

  1. Kak, aku mau nanya. Berhubung kak Arumi udah pernah cerpennya di muat di majalah bobo. Majalah bobo bakal ngasih pemberitahuan nggak ya, kalau cerpen kita dimuat?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waktu aku dulu nggak dikasih tau. aku taunya saat BOBO mengirimkan bukti terbut sebuah majalah BOBO yang didalamnya memuat cerpenku :)

      Hapus