Laman

Kamis, 12 November 2009

Dimuat di BOBO dua minggu berturut2? Duh, senangnya!


Alhamdulillah, cerpenku dimuat lagi di BOBO minggu ini. Dua minggu berturut-turut. Senangnya bukan main. Membakar semangat untuk terus berkarya sebanyak-banyak. Terutama ingin membuat cerita anak yang menarik, menghibur dan memberi hikmah serta pengetahuan buat anak-anak. Aku cinta anak-anak. Masa terindahku adalah masa kanak-kanak.

MARIANKA

By : Arumi Ekowati

Dita sebal sekali kepada Marianka. Semenjak ada Marianka di rumah ini, sikap Papa dan Mama kepadanya berubah. Mereka tak peduli lagi kepada Dita. Mama hanya sibuk mengurus Marianka. Memandikannya setiap pagi dan sore, membuatkan makanan spesial, bahkan Mama sering menyanyi untuk Marianka sebelum ia tidur. Begitu juga dengan Papa. Sesampainya di rumah sepulang dari bekerja, Papa langsung berteriak,
” Mana Marianka? Marianka sedang apa?”

? Uh, jangan-jangan Papa lupa kalau punya anak bernama Dita.
Tante Erna, Om Adit, Kakek dan Nenek juga sekarang hampir setiap Sabtu atau Minggu datang ke rumah Dita. Tapi yang ditanya, tentu saja Marianka, bukan Dita.
“Marianka sudah bisa apa sekarang?” tanya Tante Erna
“Duh, pintar ya, Marianka. Sudah bisa mengangkat badannya!” kata Nenek.
“Ini, Om Adit bawakan boneka cantik!” kata Om Adit sambil membawakan boneka panda lucu.
“Makin cantik seperti ibunya.” komentar Kakek.

Begitulah tingkah Om Adit, Tante Erna, Nenek dan Kakek setiap datang ke rumah Dita. Marianka, Marianka, selalu saja Marianka! Dita sebal, sebal sekali.

To be continued...

Kamis, 05 November 2009

Dimuat lagi di majalah Bobo


Alhamdulillah, senangnya...cerpen anak karyaku dimuat lagi di majalah Bobo edisi 5 November...Judulnya : Trio Pembasmi Hantu. Jadi semakin semangat untuk menghasilkan karya-karya lain. Ayo semangat berkarya!

TRIO PEMBASMI HANTU

By : Arumi Ekowati

“Reza, kamu jalan di depan, ya? Aku dan Lena di tengah, Adit di belakang.” kata Helen mulai mengatur posisi mereka berempat. Reza dan Adit mengangguk mantap. Lena menghela nafas sedikit gugup.

Sabtu malam minggu ini, Helen dan kedua sepupunya Reza dan Adit menginap di villa Helen. Tanpa sepengetahuan Papa dan Mama Helen yang sedang pergi ke kota, mereka berencana memburu hantu di villa yang tekenal berhantu di desa ini. Letak villa itu tak jauh dari villa milik orangtua Helen.

Sekarang jam delapan tepat. Mereka telah siap berburu hantu. Walau Helen, Reza dan Adit hanya murid kelas enam Sekolah Dasar, mereka tidak takut hantu. Mereka malah menyebut diri mereka sebagai trio pembasmi hantu. Hanya Lena yang takut tapi dipaksa ikut untuk menunjukkan jalan menuju villa itu. Lena adalah anak penduduk desa ini yang sering membantu membersihkan villa Helen setiap pulang sekolah. Lena mengaku pernah melihat hantu di villa itu.

to be continued